Proses 'bawah tanah'

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus,
melainkan juga untuk menderita untuk Dia” (Filipi 1:29)
Saat membawakan renungan dalam acara kebersamaan di sebuah taman buah saya meminta semua peserta untuk memerhatikan tanaman di sekitar dan menyebutkan apa yang mereka lihat. Semua menjawab “pohon, rerumputan, bunga”. Lalu saya meminta mereka untuk menyebutkan lebih rinci dan mereka mulai menyebutkan detil terkecil seperti bunga yang tampak indah dengan warna-warninya, daun yang gugur, ranting yang patah, buah yang rusak dimakan binatang, dsb. Kemudian saya lemparkan pertanyaan kedua “Apakah ada dari kita ynag melihat secara langsung bagaimana benih tanaman itu berproses di dalam tanah sebelum tumbuh menjadi pohon seperti yang kita lihat sekarang?” Semua merespon dengan gelengan kepala. Tak satupun kita melihat langsung bagaimana benih yang telah ditabur berproses di dalam tanah.

Demikian halnya hidup manusia. Ibarat sebuah tanaman, manusia menilai sesamanya dari apa yang terlihat mata seperti rupa, karya yang sudah dihasilkan, dan lainnya. Namun faktanya, kehidupan kita sebagai seorang Kristen dipenuhi dengan pergumulan ‘di dalam tanah’ yang orang lain tidak lihat.
Pergumulan inilah yang dimaksudkan dalam Filipi 1:29. Iman percaya kita perlu dihidupi dengan melatih diri untuk taat kepada kehendakNya. Untuk taat dan berjalan selaras dengan kehendak Allah tentu membutuhkan penyangkalan diri. Kita perlu bergumul untuk menaklukkan kedagingan kita, keinginan duniawi kita, dan mengalahkan ketakutan-ketakutan kita. Semua itu tidak tidak mudah. Itulah mengapa Paulus tegas mengatakan bahwa karunia kita bukan hanya untuk percaya tetapi juga untuk menderita untuk Allah.
Jika kita masih sering jatuh dalam dosa, tidak taat kepada Allah, lebih mengikuti kedagingan kita, ingatlah bahwa Tuhan memberikan kita karunia untuk melawan semua itu. Akui dosa kita dihadapanNya dan mintalah agar Ia sendiri yang memampukan kita untuk melawan dosa dan kedagingan kita. Perjuangan kita melawan dosa bukan hal yang mudah, setiap hari kita bergumul dengannya, tapi karunia Allah-lah yang akan memampukan kita untuk ­menaklukkannya. We need to suffer and train ourselves to walk according with His will.

Stay blessed

fdr

*This was 1st published on Christian Magazine

Review Your Cart
0
Add Coupon Code
Subtotal