Malam ini aku baru saja bertemu seseorang yang pernah ku sayangi. Dalam satu pertemuan yang sebenaranya sama sekali nggak kami rencanakan. Entah kenapa setelah nyaris 4 tahun nggak berjumpa, malam ini kami bertemu tanpa sepenggal kata pun. Malam ini pesta diselenggarakan untuk aku dan teman-temanku, bukan untuk dia. Tapi dia datang atas undangan kekasihnya yang tak lain temanku sendiri. Aku mencoba bersikap biasa, tapi jujur aku tidak bisa. Sedangkan dia…. Ya…Seperti dia yang biasanya, yang dulu ku kenal, dia tersenyum manis pada seluruh teman kami… tapi senyumnya tidak berlaku untuk ku. Tak sekali pun ia berikan senyum manisnya itu padaku. Bahkan ketika awal kedatangannya di pesta itu, tak satu pun temanku yang luput dari salam hangatnya. Ia menyodorkan tangan dan menyalami semua orang. Tapi tidak untuk ku. Aku rasa itu hal yang menyakitkan. Sepanjang pesta ia duduk manis di samping kekasihnya, mendengarkan pembicaraan kami, dan rasanya ia sempat mencuri pandang padaku. Ya, bahkan dalam waktu yang teramat singkat kami saling memandang tanpa tahu hendak mengucapkan apa. Kami sama-sama diam. Aku sendiri tidak tahu apa yang ada di pikiranku. Aku hanya bisa merasakan sesak yang teramat di sekujur tubuhku. Samapi akhir acara tak sekalipun disebutnya namaku. Huff…pertemuan yang menyebalkan.
Similar Posts
Lagi-lagi aku bangun kesiangan. Yah, sejak kemarin suasana rumah memang berhasil membuatku tidur lebih lama dari biasanya, lantaran sunyi, sepi…nggak ada jeritan, tangisan ataupun ketawa si Rara, bocah berumur 5 tahun yang sudah setahun lebih tinggal di rumahku bersama dengan ibunya. Dua hari lalu mereka pamit untuk merayakan lebaran bersama dengan keluarga besar mereka. Rumahku…
Bobby Beraksi Kembali…
Wuahahahaha… ketawa dulu ah…. wuahahahahaha….. Hore hore hore… udah lama saya pengen liat si Bobby matahin stick drumnya. Hari ini terwujud sudah! Luar biasa…yah walaupun nggak sedahsyat tempoe doeloe (yang ampe melayang ke muka si Roy), tetep ajah peristiwa tadi bikin saya ngakak dan lupa nyanyi. SAyangnya gw tadi ketawanya sendirian, cuz Roy sama Daniel…
Langit Sore
Saya ambil dari atas kaPaL….
This afternoon, after attending the English Service in the Church, my friend and I took lunch at a fast food restaurant. While eating, we talked about some things. One was about his relationship with a person. That was a complicated relationship. At that time he threw one sentence that made me feel uncomfortable: “Let it…
Di KaLa Paper MeLanda
nb: PoTo ini buKan reKayaSa, di take pada saaT jeNuh mengerJaKan SGTA Sejak empat hari lalu saya mendadak cinta Teologi. Yah… mau gimana lagi. Suka atau nggak saya kan tetap harus mengerjakan tugas-tugas UAS. Huh…luar biasa perjuangannya. Bayangkan ajah gimana rasanya berjuang untuk sesuatu yang kurang kamu sukai. Tapi seberat apapun saya coba selesaikan. Yah…satu…