Mimpi
“Mimpi saya ini…” Bimbim mengangkat biolanya. Menunjukkan padaku impiannya. Sementara aku masih saja diam. Mataku menatap Bimbim lembut berharap ia melanjutkan kisahnya. “Waktu saya memutuskan meninggalkan kampung, saya bertekad untuk mewujudkan mimpi saya. Cuma modal tekad, Mbak. Dulu, biola saja saya nggak punya. Biola ini saya dapat dari seorang kawan.” Bimbim mengusap-usap biolanya seolah itulah…